About Solo

Istilah Solo Raya sebenarnya mengacu pada suatu wilayah yang dahulu dikenal dengan istilah Karesidenan Surakarta ( Eks karesidenan Surakarta ). Karesidenan adalah sebuah wilayah yang dipimpin oleh seorang residen pada masa penjajahan dulu. Dahulu ada Karesidenan Surakarta yang wilayahnya meliputi kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Wilayah Karesidenan ini serupa dengan wilayah Kerajaan Surakarta Hadiningrat. Keseluruhan wilayah ini menempati area seluas 5.722,38 km2.Istilah Solo raya memang diciptakan untuk menggantikan istilah Subosukawonosraten. Subosukowonosraten adalah singkatan dari wilayah-wilayah yang tergabung yaitu. surakarta,boyoali, sukoharjo, Karang Anyar, Wonogiri sragen. Klaten. Solo Raya memiliki Slogan Solo Spirit of Java. Dengan Slogan itu Solo raya ingin menegakkaan kembali semangat adi luhung budaya jawa dalam pembangunan wilayah.

Bengawan Solo

Bengawan Solo, Riwayatmu ini, Sedari dulu jadi…, Perhatian insani, Musim kemarau., Tak seberapa airmu, Dimusim hujan air.., Meluap sampai jauh, Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung seribu, Air meluap sampai jauh, Dan akhirnya ke laut, Itu perahu, Riwayatnya dulu, Kaum pedagang selalu…, Naik itu perahu

Grojokan Sewu

Tawangmangu, sebuah daerah di kaki gunung Lawu, sekitar 30 kilometer arah Timur kota Solo. Sebuah daerah wisata alam yang lumayan banyak dikunjungi para turis baik lokal maupun internasional, serta menjadi tempat transit bagi para pecinta alam yang hendak melakukan pendakian ke gunung Lawu.Apa sih yang bisa kita temui di Tawangmangu??? Di daerah yang masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Karanganyar ini, bisa ditemukan beberapa peninggalan sejarah berupa candi. Salah satu yang paling terkenal adalah Candi Sukuh, sebuah candi Hindu yang terletak sedikit di bawah Tawangmangu. Candi ini terkenal terutama karena adanya sebuah pahatan relief berbentuk lingga dan yoni yang merupakan lambang dari alat vital pria dan wanita.
Daerah Tawangmangu terkenal pula sebagai daerah wisata dengan adanya tempat wisata air terjun bernama Grojogan Sewu, yang kalau diterjemahkan berarti Air Terjun Seribu. Daerah ini dekat pula dengan sebuah wisata kolam renang yang bernama Balekambang. Turis dapat mengelilingi jalan yang ada di situ baik sambil berjalan kaki ataupun naik kuda yang disewakan di situ sambil menikmati pemandangan atau melihat-lihat souvenir yang dijual di situ.
Satu yang istimewa dari tempat wisata Grojogan Sewu, tempat ini menjadi suaka bagi puluhan atau bahkan ratusan kera yang sampai sekarang masih mendiami habitat di sekitar air terjun tersebut. Kera-kera yang terkadang jahil ini paling senang jika diberi makanan atau minuman oleh para pengunjung, tapi jangan coba-coba usil... kera-kera ini bisa berubah jadi super galak... ehheheheee....
Makanan yang paling terkenal di Tawangmangu adalah sate kelinci. Makanan ini bisa dinikmati di rumah makan-rumah makan atau penjaja keliling yang banyak terdapat di sekitar Grojogan Sewu.
Satu lagi yang terkenal dari Tawangmangu adalah udara khas pegunungannya yang dingin, walaupun sekarang ngga sedingin jaman dulu lagi, serta kegiatan panen wortel yang bisa kita saksikan dan bisa langsung kita makan di tempat setelah dicuci dari mata air yang banyak terdapat di situ.... segaaaaaarrrr.....
Satu hal yang mungkin akan sedikit mengganggu kita saat berwisata di Tawangmangu adalah keadaan pasar dan terminal yang terlihat sedikit kumuh dan adanya beberapa tempat yang terkenal sebagai tempat berpetualang bagi para hidung belang. Tapi, dari sisi yang paling umum, Tawangmangu masih tetap dapat masuk dalam daftar tujuan wisata jika anda sedang bepergian ke Solo.

0 komentar:

Posting Komentar



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent