About Solo

Istilah Solo Raya sebenarnya mengacu pada suatu wilayah yang dahulu dikenal dengan istilah Karesidenan Surakarta ( Eks karesidenan Surakarta ). Karesidenan adalah sebuah wilayah yang dipimpin oleh seorang residen pada masa penjajahan dulu. Dahulu ada Karesidenan Surakarta yang wilayahnya meliputi kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Wilayah Karesidenan ini serupa dengan wilayah Kerajaan Surakarta Hadiningrat. Keseluruhan wilayah ini menempati area seluas 5.722,38 km2.Istilah Solo raya memang diciptakan untuk menggantikan istilah Subosukawonosraten. Subosukowonosraten adalah singkatan dari wilayah-wilayah yang tergabung yaitu. surakarta,boyoali, sukoharjo, Karang Anyar, Wonogiri sragen. Klaten. Solo Raya memiliki Slogan Solo Spirit of Java. Dengan Slogan itu Solo raya ingin menegakkaan kembali semangat adi luhung budaya jawa dalam pembangunan wilayah.

Bengawan Solo

Bengawan Solo, Riwayatmu ini, Sedari dulu jadi…, Perhatian insani, Musim kemarau., Tak seberapa airmu, Dimusim hujan air.., Meluap sampai jauh, Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung seribu, Air meluap sampai jauh, Dan akhirnya ke laut, Itu perahu, Riwayatnya dulu, Kaum pedagang selalu…, Naik itu perahu

Tabuhan Gamelan Sekaten


Sudah sejak pagi ratusan pengunjung memadati halaman Masjid Agung Surakarta. Mereka menantikan ditabuhnya Gamelan Sekaten (13/2), tanda dimulainya perayaan Sekaten. Dua perangkat gamelan itu ditempatkan di dua bangsal yang berbeda. Bangsal sebelah selatan tempat gamelan Kiai Guntur Madu, sedangkan bangsal sebelah utara tempat gamelan Kiai Guntur Sari.
Sembari menunggu ditabuhnya gamelan, pengunjung bisa menikmati sajian khas Solo sambil lesehan, antara lain nasi liwet, cabuk rambak, wedang ronde, dan lain sebagainya. Ada juga pedagang suvenir di tempat itu.
Setelah ditabuhnya gamelan, warga memperebutkan hiasan janur kuning, mereka pun harus berdesak-desakan untuk mendapatkannya. Ada kepercayaan bahwa janur kuning tersebut bisa mendatangkan berkah.Selain itu, ada juga pengunjung yang nginang atau mengunyah sirih. Tradisi nginang ini diyakini bisa membuat awet muda, saya sendiri baru kali ini mencoba nginang, rasanya pahit dan dan sedikit getir. Satu paket kinang yang dijual lima ratus rupiah ini terdiri dari daun sirih, injet (kapur), gambir, tembakau, dan bunga kanthil. Bunga kanthil itu untuk diselipkan di telinga, konon bila mendengarkan gamelan sambil menyematkan bunga kanthil di telinga bisa cepat dapat jodoh. Silakan mencoba, boleh percaya atau tidak.Perangkat gamelan Kiai Guntur Sari dan Kiai Guntur Madu akan dibunyikan hingga puncak perayaan Sekaten yakni keluarnya Gunungan Grebeg Maulud pada tanggal 20 Maret mendatang.





0 komentar:

Posting Komentar



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent