About Solo

Istilah Solo Raya sebenarnya mengacu pada suatu wilayah yang dahulu dikenal dengan istilah Karesidenan Surakarta ( Eks karesidenan Surakarta ). Karesidenan adalah sebuah wilayah yang dipimpin oleh seorang residen pada masa penjajahan dulu. Dahulu ada Karesidenan Surakarta yang wilayahnya meliputi kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Wilayah Karesidenan ini serupa dengan wilayah Kerajaan Surakarta Hadiningrat. Keseluruhan wilayah ini menempati area seluas 5.722,38 km2.Istilah Solo raya memang diciptakan untuk menggantikan istilah Subosukawonosraten. Subosukowonosraten adalah singkatan dari wilayah-wilayah yang tergabung yaitu. surakarta,boyoali, sukoharjo, Karang Anyar, Wonogiri sragen. Klaten. Solo Raya memiliki Slogan Solo Spirit of Java. Dengan Slogan itu Solo raya ingin menegakkaan kembali semangat adi luhung budaya jawa dalam pembangunan wilayah.

Bengawan Solo

Bengawan Solo, Riwayatmu ini, Sedari dulu jadi…, Perhatian insani, Musim kemarau., Tak seberapa airmu, Dimusim hujan air.., Meluap sampai jauh, Mata airmu dari Solo, Terkurung gunung seribu, Air meluap sampai jauh, Dan akhirnya ke laut, Itu perahu, Riwayatnya dulu, Kaum pedagang selalu…, Naik itu perahu

Karaton Mangkunegaran

Karaton indah yang terawat ini (Puro = Istana) terletak di pusat kota Surakarta, diantara Jl. Ronggo Warsito, Jl. Kartini, Jl. Siswa dan Jl. Teuku Umar. Konstruksi Puro ditanggal ulang pada tahun 1757 oleh Kanjeng Gusti Panggeran Adipati Aryo (K.G.P.A.A) – Mangkoenagoro I (1757-1795).
Puro Mangkunegaran menyimpan kesenian dan budaya yang adiluhung, harta dan koleksi yang sangat indah dan tak ternilai harganya, sebagian besar berasal dari Majapahit (1293 - 1478) dan Mataram (1586 - 1755) masa kekaisaran, tarian topeng klasik, wayang orang (tarian drama), pakaian, wayang kulit, dan wayang kayu, patung-patung religius, perhiasan dan benda-benda antik serta pusaka-pusaka yang tidak terhitung nilainya.
Puro ini terdiri atas dua bagian utama, yaitu Pendopo (Balairung Istana, tempat menerima tamu) dan Dalem (Balairung Utama) yang dikelilingi oleh tempat tinggal para keluarga Raja. Bagian Timur, disebut Bale Peni, digunakan untuk tempat tinggal putra / pangeran. Bagian barat dinamakan Bale Warni, digunakan untuk tempat tinggal putri – putri.
Di dalam tempat Istana yang sangat indah ini juga terdapat perpustakaan Reksopustoko, dimana naskah yang jarang didapat, keagamaan dan filsafat ditulis dalam gaya tulisan Jawa.


0 komentar:

Posting Komentar



 

different paths

college campus lawn

wires in front of sky

aerial perspective

clouds

clouds over the highway

The Poultney Inn

apartment for rent