
Langen Bogan – Pusat Jajan Solo

Banyak yang bilang, orang Solo itu terkenal keplek ilat alias suka makan enak dan kritis terhadap rasa makanan. Maka tak heran, banyak jajanan enak yang ada di Solo, jangan terlalu pusing dengan harganya, karena kebanyakan jajanan di Solo murah dan terjangkau. Warung-warung kaki lima yang terlihat biasa sekalipun bisa mempunyai nama yang cukup melegenda dan selalu dikangeni oleh pelanggannya, bahkan hingga beberapa generasi. Misalnya seperti, Gudeg Ceker Margoyudan, Tengkleng Pasar Klewer, Sate Kéré Yu Rebi, Bakmi Toprak Yu Nani, Warung Bakmi Pak Dul, Bestik Harjo, dan masih banyak lagi.
Menariknya, saat ini tambah satu lagi pusat jajanan di Solo, namanya Langen Bogan. Letaknya persis di sebelah timur bundaran Gladag. Tempat itu sebenarnya adalah jalan umum, tapi pada malam hari jalan tersebut sepi pelintas. Dan sekarang jalan itu justru bisa disulap menjadi salah satu tempat keramaian baru oleh Pemkot Solo. Konsepnya memang meniru Kya Kya di Surabaya dan Warung Semawis di Semarang, yang menutup jalan umum di malam hari, dan mengubahnya menjadi tempat wisata kuliner.
Warung-warung legendaris yang disebutkan di atas tadi juga membukan cabangnya di Langen Bogan. Tapi tak hanya itu, jenis makanan lain yang bukan khas Solo pun tersedia di sini, seperti kebab, steak, nasi kabuli, dan seafood. Menu minuman yang ditawarkan juga beragam, misalnya dawet Pasar Gede, gempol pleret, wedang dongo, wedang jahe, kopi, dan lainnya. Jadi, tempat ini bisa disebut sebagai one stop ‘culinary’ service alias tempat pelayanan keplek ilat di satu tempat, hehe. Langen Bogan beroperasi mulai dari pukul 5 sore hingga sekitar pukul 12 malam.
Menurut Walikota Solo, yang akrab disapa Jokowi, selain Langen Bogan, tahun ini juga akan dibangun kawasan wisata kuliner baru di sepanjang Jalan Diponegoro di depan Pura Mangkunegaran. Bedanya, wisata kuliner di Jalan Diponegoro lebih diperuntukkan bagi pedagang-pedagang pemula yang baru akan memulai usahanya.
0 komentar:
Posting Komentar